Pengertian Data Link Layer & Troubleshooting pada Data Link Layer

DMZ (Demilitarized Zone)

DMZ (Demilitarized Zone)

Pengerrian DMZ

         DMZ adalah kependekan dari Demilitarized Zone, suatu area yang digunakan berinteraksi dengan pihak luar. Dalam hubungannya dengan jaringan komputer, DMZ merupakan suatu sub network yang terpisah dari sub network internal untuk keperluan keamanan.

        Secara umum DMZ dibangun berdasarkan tiga buah konsep, yaitu : NAT (Network Address Translation), PAT (Port Addressable Translation), dan Access List. NAT berfungsi untuk menunjukkan kembali paket-paket yang datang dari “real address” ke alamat internal. Misal : jika kita memiliki “real address” 203.8.90.100, kita dapat membentuk suatu NAT langsung secara otomatis pada data-data yang datang ke 192.168.100.1 (sebuah alamat jaringan internal). Kemudian PAT berfungsi untuk menunjukan data yang datang pada particular port, atau range sebuah port dan protocol (TCP/UDP atau lainnya) dan alamat IP ke sebuah particular port atau range sebuah port ke sebuah alamat internal IP.

        Sedangkan access list berfungsi untuk mengontrol secara tepat apa yang datang dan keluar dari jaringan dalam suatu pertanyaan. Misal : kita dapat menolak atau memperbolehkan semua ICMP yang datang ke seluruh alamat IP kecuali untuk sebuah ICMP yang tidak diinginkan

        Sebetulnya fungsi dari DMZ ini adalah melindungi server kita dari serangan dari luar jaringan. Keuntungan dari DMZ ini adalah kita tidak perlu membangun firewall di setiap server. Tapi kita cukup memiliki satu buah firewall yang akan melindungi server atau sekumpulan server.

        Jadi singkatnya atau bisa dibilang juga DMZ adalah suatu fitur pada sebuah perangkat modem agar agar perangkat setelah modem pada di remote dari Internet. DMZ ini sering saya temukan pada radio Cambium keluaran motorola , dan biasanya untuk Ip DMZ nya akan disetting pada perangkat setelah radio cambium seperti router wireless agar si router wireless ini dapet diremote dari luar atau internet.


Cara Konfigurasi DMZ di Debian ( mana saja )

1. Pertama kita remote terlebih dahulu server kita
2. Kita masuk sebagai user root
3. Setelah masuk ke user root kita ketikkan perintah "nano /etc/rc.local"




4. Kita isikan perintah :


iptables -A INPUT -p tcp -m multiport -d 10.10.50.1 --dport 53 -j ACCEPT
iptables -A FORWARD -p tcp -m multiport -d 10.20.30.2 --dport 53 -j ACCEPT
iptables -t nat -A PREROUTING -p tcp -m multiport -d 10.10.50.1 --dport 53 -j DNAT --to 10.20.30.2:53

iptables -A INPUT -p udp -m multiport -d 10.10.50.1 --dport 53 -j ACCEPT
iptables -A FORWARD -p udp -m multiport -d 10.20.30.2 --dport 53 -j ACCEPT
iptables -t nat -A PREROUTING -p udp -m multiport -d 10.10.50.1 --dport 53 -j DNAT --to 10.20.30.2:53



5. Ini juga beberapa perintah DMZ yang lainnya


#DMZ untuk Webserver
iptables -A INPUT -p tcp -m multiport -d 10.20.12.2 --dport 80 -j ACCEPT
iptables -A FORWARD -p tcp- m multiport -d 192.168.20.2 --dport 80 -j ACCEPT
iptables -t nat -A PREROUTING -p tcp -m multiport -d 10.20.12.2 --dport 80 -j DNAT --to 192.168.20.2

iptables -A INPUT -p tcp -m multiport -d 10.20.12.3 --dport 80 -j ACCEPT
iptables -A FORWARD -p tcp -m multiport -d 192.168.20.3 --dport 80 -j ACCEPT
iptables -t nat -A PREROUTING -p tcp -m multiport -d 10.20.12.3 --dport 80 -j DNAT --to 192.168.20.3

#DMZ untuk FTP
iptables -A INPUT -p tcp -m multiport -d 10.20.12.2 --dport 21 -j ACCEPT
iptables -A FORWARD -p tcp -m multiport -d 192.168.20.2 --dport 21 -j ACCEPT
iptables -t nat -A PREROUTING -p tcp -m multiport -d 10.20.12.2 --dport 21 -j DNAT --to 192.168.20.2:21

iptables -A INPUT -p tcp -m multiport -d 10.20.12.2 --dport 5000:5005 -j ACCEPT
iptables -A FORWARD -p tcp -m multiport -d 192.168.20.2 --dport 5000:5005 -j ACCEPT
iptables -t nat -A PREROUTING -p tcp -m multiport -d 10.20.12.2 --dport 5000:5005 -j DNAT --to 192.168.20.2

#DMZ untuk Mail
iptables -A INPUT -p tcp -m multiport -d 10.20.12.4 --dport 80,25,110,143 -j ACCEPT
iptables -A FORWARD -p tcp -m multiport -d 192.168.20.4 --dport 80,25,110,143 -j ACCEPT
iptables -t nat -A PREROUTING -p tcp -m multiport -d 10.20.12.4 --dport 80,25,110,143 -j DNAT --to 192.168.20.4

#DMZ untuk Samba
iptables -A INPUT -p udp -m multiport -d 10.20.12.2 --dport 137:139 -j ACCEPT
iptables -A FORWARD -p udp -m multiport -d 192.168.20.2 --dport 137:139 -j ACCEPT
iptables -t nat -A PREROUTING -p tcp -m multiport -d 10.20.12.2 --dport 137:139 -j DNAT --to 192.168.20.2

exit 0





6. Jika sudah kita simpan dengan menekan perintah "Ctrl + O" lalu "Enter"
7. Kemudian pada pc yang berisi web server,ftp,dns,mail server kita beri perintah :


"iptables -A INPUT -i eth0 -p tcp --dport 80 -s 10.20.30.2 -j ACCEPT"





8. Kemudain kita simpan dengan menekan "Ctrl O + Enter"

Hasilnya apabila saya membuka web server kita dengan ip debian router maka akan di arahkan ke server yang mempunyai web server, dan DMZ tidak hanya pada web server saja DMZ juga bisa digunakan untuk dns,ftp,mail dan samba.

Sekian pembahasan tentang DMZ kali ini semoga bermanfaat, terimakasih

Komentar